Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata
kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan
mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena
tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya
juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang
memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian...
*****
Tugas Agroindrustri Medan, Maret2014
CABAI MERAH GORENG KEMASAN SEBAGAI GAGASAN PEMANFAATAN PRODUK AGRO
Dosen Pembimbing
Dr. Agus Purwoko,
S.Hut., M.Si.
Disusun Oleh :
Jeskiel Sipayung 111201150
Hut 6 D
PROGRAM STUDI
KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Hortikultura, utamanya sayuran
merupakan komoditi pertanian yang memilikiharga cukup tinggi di pasaran. Salah
satu komoditi sayur- yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari
berbagai lapisan masyarakat, adalah cabe merah, sehingga tidak mengherankan
bila volume peredaran di pasaran dalam skala besar. Produksi cabe merah dalam
lima tahun terakhir (1989-1993) menunjukkan peningkatan dengan rata-rata
pertumbuhan sekitar 13,83 % (Santika Adhi, 1995)
Di Indonesia cabe merah merupakan bahan sebuah
masakan sehingga cabemerah sangat diperlukan oleh sebagian besar ibu ramah tangga
sebagai pelengkap bumbu dapur. Pasar-pasar tradisional di Jakarta membutuhkan
cabe merah setiap harinya sebanyak 75 ton, dan di pasar tradisional Bandung
membutuhkan 32 ton per hari, yang semuanya berasal dari Brebes. Volume cabe
merah yang keluar dari satu sentra per hari cukup besar, belum ditambah dari
sentra-sentra lainnya sepertiMalang, Bali, Ujung Pandang, Medan dan lain-lain.
Umumnya cabe merah dikumpulkan oleh para pedagang pengumpul dari petani di
sekitar daerah sentra (Trubus, 1992).
Berdasarkan
kegunaan daging buah cabai di atas yang beraneka ragam, maka perlu adanya cara
pengawetan atau modifikasi dari daging buah cabai tersebut yang tidak banyak
mengurangi mutu hasil olahan tersebut. modifikasi yang dimaksud disini adalah
untuk peningkatan mutu dari daging cabai tersebut baik waktu maupun ketahanan
daging cabai dari mikroorganisme.
Seperti hasil pertanian yang lain,
buah cabai tidak dapat lama disimpan dalam keadaan segar, karena buah cabai
merupakan struktur hidup yang setelah dipanen akan mudah mengalami perubahan
fisik maupun perubahan kimia misalnya perubahan struktur, perubahan warna, dan
perubahan vitamin C. Di mana buah cabai mempunyai kandungan nutrisi yang cukup
tinggi seperti vitamin A, vitamin C, kalori, kalsium, dan fosfor.
Untuk mengatasi perubahan-perubahan
tersebut perlu dilakukan modisikasi dan pengolahan buah cabai menjadi produk
yang baru dan dapat disimpan lama. Usaha pengolahan buah cabai seperti bubuk
cabai, saus cabai, manisan dan cabai goreng kemasan. istilah cabai goreng yang
dikemas masih belum dikenal bahkan diproduksi dimasyarakat. ini adalah ide yang
beranjak dari bawang goreng yang dikemas dalam plastik.
BAB II
ISI
Pengolahan
cabe goreng kemasan ini hampir sama cara pembuatannya dengan bawang goreng
kemasan hanya saja ukuran yang di gunakan berbeda. bawang goreng di iris
tipis-tipis sedangkan cabe goreng dipotong agak tebal. untuk penggorengan dan
penirisan prosesnya sama. berikut akan dijelaskan cara pembuatan dan
bahan-bahan cabe goreng kemasan.
Bahan-bahan
yang diperlukan :
•
Cabe merah
•
Minyak goreng secukupnya
•
Garam ½ sendok teh atau sesuka selera
•
Penyedap (tepung ikan, tepung udang, bubuk cabai
dsbnya)
•
Tepung beras secukupnya
Proses
pembuatan :
1.
Pilih Cabe Merah yang berkualiatas dari segi warna
maupun bentuk
2.
Sortir Cabe (gunakan Cabe yang berukuran besar, utuh
dan kering)
3.
Potong cabe merah dengan pisau atau slicer khusus agar potongannya memiliki ketebalan yang
sama
4.
Rendam irisan Cabe merah dalam air yang telah dicampur
garam sebanyak ½ sendok teh atau sesuka selera selama ± 1 jam
5.
Selanjutnya tiriskan irisan bawang yang telah direndam
pada wadah datar dan biarkan mengering selama 1 sampai 2 jam
6.
Campur sedikit tepung beras agar sedikit lebih gurih
7.
Panaskan minyak goreng di atas kompor
8.
Goreng Cabai pada api kecil hingga warnanya berubah
menjadi coklat.
9.
Setelah itu, angkat dan tiriskan hingga minyaknya
mengendap.
Pengemasan
Hasil tirisan gorengan cabai dapat
dikemas dalam plastik maupun wadah tertutup, seperti toples-toples, lalu siap
dipasarkan. cabai goren tersebut dapat tahan beberapa bulan tanpa adanya
pengawet.
BAB III
DAFTAR
PUSTAKA
Santika, Adhi. 1995. Agribisnis Cabe,
Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Trubus,1992._______, __________
Tampubolon, S.Pengaruh Konsentrasi Gula Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu
Manisan Cabai Basah.
http://citydirectory.co.id/main/read/mencicipi-gurihnya-keuntungan-bawang-goreng-kemasan
No comments:
Post a Comment