Tuesday, January 12, 2016

CABAI MERAH GORENG KEMASAN SEBAGAI GAGASAN PEMANFAATAN PRODUK AGRO





Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian...

*****

Tugas Agroindrustri                                                                Medan, Maret2014

CABAI MERAH GORENG KEMASAN SEBAGAI GAGASAN PEMANFAATAN PRODUK AGRO
Dosen Pembimbing
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si.
Disusun Oleh :
                       
Jeskiel Sipayung                                  111201150
                          Hut 6 D


FPERT.WMF


PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Hortikultura, utamanya sayuran merupakan komoditi pertanian yang memilikiharga cukup tinggi di pasaran. Salah satu komoditi sayur- yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, adalah cabe merah, sehingga tidak mengherankan bila volume peredaran di pasaran dalam skala besar. Produksi cabe merah dalam lima tahun terakhir (1989-1993) menunjukkan peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 13,83 % (Santika Adhi, 1995)
Di Indonesia cabe merah merupakan bahan sebuah masakan sehingga cabemerah sangat diperlukan oleh sebagian besar ibu ramah tangga sebagai pelengkap bumbu dapur. Pasar-pasar tradisional di Jakarta membutuhkan cabe merah setiap harinya sebanyak 75 ton, dan di pasar tradisional Bandung membutuhkan 32 ton per hari, yang semuanya berasal dari Brebes. Volume cabe merah yang keluar dari satu sentra per hari cukup besar, belum ditambah dari sentra-sentra lainnya sepertiMalang, Bali, Ujung Pandang, Medan dan lain-lain. Umumnya cabe merah dikumpulkan oleh para pedagang pengumpul dari petani di sekitar daerah sentra (Trubus, 1992).
            Berdasarkan kegunaan daging buah cabai di atas yang beraneka ragam, maka perlu adanya cara pengawetan atau modifikasi dari daging buah cabai tersebut yang tidak banyak mengurangi mutu hasil olahan tersebut. modifikasi yang dimaksud disini adalah untuk peningkatan mutu dari daging cabai tersebut baik waktu maupun ketahanan daging cabai dari mikroorganisme.
Seperti hasil pertanian yang lain, buah cabai tidak dapat lama disimpan dalam keadaan segar, karena buah cabai merupakan struktur hidup yang setelah dipanen akan mudah mengalami perubahan fisik maupun perubahan kimia misalnya perubahan struktur, perubahan warna, dan perubahan vitamin C. Di mana buah cabai mempunyai kandungan nutrisi yang cukup tinggi seperti vitamin A, vitamin C, kalori, kalsium, dan fosfor.
            Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut perlu dilakukan modisikasi dan pengolahan buah cabai menjadi produk yang baru dan dapat disimpan lama. Usaha pengolahan buah cabai seperti bubuk cabai, saus cabai, manisan dan cabai goreng kemasan. istilah cabai goreng yang dikemas masih belum dikenal bahkan diproduksi dimasyarakat. ini adalah ide yang beranjak dari bawang goreng yang dikemas dalam plastik.











BAB II
ISI
            Pengolahan cabe goreng kemasan ini hampir sama cara pembuatannya dengan bawang goreng kemasan hanya saja ukuran yang di gunakan berbeda. bawang goreng di iris tipis-tipis sedangkan cabe goreng dipotong agak tebal. untuk penggorengan dan penirisan prosesnya sama. berikut akan dijelaskan cara pembuatan dan bahan-bahan cabe goreng kemasan.
Bahan-bahan yang diperlukan :
         Cabe merah
         Minyak goreng secukupnya
         Garam ½ sendok teh atau sesuka selera
         Penyedap (tepung ikan, tepung udang, bubuk cabai dsbnya)
          Tepung beras secukupnya

Proses pembuatan : 
1.      Pilih Cabe Merah yang berkualiatas dari segi warna maupun bentuk
2.      Sortir Cabe (gunakan Cabe yang berukuran besar, utuh dan kering)
3.      Potong cabe merah dengan pisau atau slicer khusus  agar potongannya memiliki ketebalan yang sama 
4.      Rendam irisan Cabe merah dalam air yang telah dicampur garam sebanyak ½ sendok teh atau sesuka selera selama ± 1 jam
5.      Selanjutnya tiriskan irisan bawang yang telah direndam pada wadah datar dan biarkan mengering selama 1 sampai 2 jam
6.      Campur sedikit tepung beras agar sedikit lebih gurih
7.      Panaskan minyak goreng di atas kompor
8.      Goreng Cabai pada api kecil hingga warnanya berubah menjadi coklat.
9.      Setelah itu, angkat dan tiriskan hingga minyaknya mengendap.

Pengemasan
            Hasil tirisan gorengan cabai dapat dikemas dalam plastik maupun wadah tertutup, seperti toples-toples, lalu siap dipasarkan. cabai goren tersebut dapat tahan beberapa bulan tanpa adanya pengawet.




















BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Santika, Adhi. 1995. Agribisnis Cabe, Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.
Trubus,1992._______, __________
Tampubolon, S.Pengaruh Konsentrasi Gula Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Manisan Cabai Basah.
http://citydirectory.co.id/main/read/mencicipi-gurihnya-keuntungan-bawang-goreng-kemasan

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE