Hal Gila (Sempro)

Kamu punya cerita atau pengalaman gila gak sob? Yang kalau kau pikir-pikirkan sekarang, seakan-akan tidak mungkin itu bisa terjadi. Dan aku rasa, kalia pasti punya cerita itu.

Ya, aku juga punya cerita seperti itu Sob.

Waktu itu aku sudah seharusnya seminar proposal penelitianku. Sudah sangat lama proposalku ini selesai, tapi karena ada beberapa kendala, aku baru bisa menjumpai dosenku untuk mengajukan seminar proposal. Dibalik itu semua, aku juga masih aktif kuliah, jadi jadwal padat. Belum lagi kalau malamnya, kadang Kelompok Kecil, atau bahkan latihan sebagai pelayan acara. Dan pada hari itu semua bercampur jadi satu...

Aku menjumpai dosenku pada hari rabu, dan aku mengajukan supaya aku seminar proposal. Dan diluar dugaan, dosen pembimbingku mengatakan jumat kau naik sempro. Ajib, aku sangat terkejut, gimana aku mau persiapan. Bertepatan saat itu, aku hari rabu kuliah dari pagi sampai sore. Dan malam nya kami ada jadwal KTB. Besoknya aku juga kuliah dari pagi sampai sore, dan malamnya aku melayani sebagai pemusik dalam sebuah ibadah. Aku sangat bingung, tapi ditengah-tengah kebingunganku itu, aku tetap melakukan bagianku dengan maksimal, yaitu yang sudah ku jawab pertama. Tidak mungkin juga aku membatalkan aku sebagai pemusik padahal kami sudah selesai latihan. Tidak mungkin aku membatalkan KTB pada hari itu juga. Jadi aku ikuti semua.

Berharap itu adalah harapanku, berserah itu lah yang ku lakukan. Aku berpikir, biarlah pulang aku pemusik mempersiapkan semua. Tapi apa mau dikata, aku sudah kelelahan, rencana buat slide untuk mempresentasikan proposalku, tapi jadi ketiduran dan tidak membuatnya sama sekali. Ketika aku terbangun jam enam pagi, aku harus segera membuat slide ku, karena aku akan sempro jam sembilan. Aku tidak mandi lagi karena itu, semua yang ku lakukan terburu-buru. Aku hanya bisa bilang, tolong aku Tuhan.

Aku rasa Tuhan itu tidak pernah menutup telinganya, dan aku percaya akan itu. Dia menjawabnya tepat pada waktunya, tidak terlambat tidak kecepatan, tapi tepat pada waktunya. Sesampainya di kampus, aku langsung mempersiapkan segalanya, tapi ada satu masalah lagi selain persiapan ku yang kurang, pesertaku tidak ada, bahkan pembahas utamaku belum ada yang datang. Ingin sekali aku menangis untuk hal itu, tapi aku harus kuat. Seminar pertamaku, tapi begini yang ku lakukan. Tuhan tidak tinggal diam, Dia menyuruh dosenku datang terlambat pukul 09.30 sampai semua siap. Huh, nyaris saja.

Ketika semua itu selesai dan berakhir, aku hanya bisa tersenyum. Tuhan itu baik, ya, Tuhan itu baik. Sungguh amat baik...

Kalau kalian membaca mungkin, apaan sih. Itu namanya kurang persiapan. Yap aku memang kurang persiapan, tapi bukan berarti aku santai-santai. Aku tetap mengerjakan bagianku. Bagaimana denganmu? Seriuslah dengan bagianmu...
Salam harjoshrian...