Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian...
*****
Tugas Andrew
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pangan memiliki peran strategis dengan dimensi yang sangat
luas dan komplek. Ketersediaan dan distribusi pangan serta keterjangkauan daya
beli masyarakat bahkan menjadi issue sentral dalam kebijakan pembangunan
Nasional dan Daerah. Jaminan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat
berperan penting bagi terciptanya stabilitas ekonomi, sosial, dan politik
nasional. Oleh karena itu, suatu upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan
penciptaan ketahanan pangan selalu mendapat prioritas dan kebijakan Pembangunan
Nasional.
Menurut UU RI No. 7 Tahun 1996 Pangan merupakan kebutuhan
dasar manusia paling utama, karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari
hak azazi individu. Pemenuhan pangan juga sangat penting sebagai komponen dasar
untuk membentuk sumber daya manusia berkualitas untuk melaksanakan pembangunan.
Pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam dan tersedia cukup merupakan
persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem
pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta berperan
dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Pada tahun 2004, dibidang pembangunan daerah terutama
ditujukan untuk mengurangi kemiskinan di wilayah perkotaan maupun perdesaan
melalu pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan otonomi daerah yang lebih
berkualitas termasuk aparat pemerintah daerah yang bersih dan akuntabel sejalan
dengan perkembangan politik yang ada. Oleh karena itu, peran pemerintah
daerah sangatlah penting dalam membangun
ketahan pangan di Indonesia.
Saat ini pemenuhan kebutuhan makanan pokok diberbagai daerah
di Indonesia bertumpu pada beras. Fakta menunjukan bahwa ketergantungan pada
satu jenis karbohidrat melemahkan ketahanan pangan. Oleh karena itu diperlukan
sumber karbohidrat lain yang berbasis pada sumber daya lokal.
Gandum adalah sumber karbohidrat, sama
halnya dengan nasi, sagu, singkong, ubi, talas dan lain-lainnya. Yang berbeda
pada gandum dan beras adalah cara pengolahan dan kandungan gizinya. Seringkali
orang yang menderita diabetes harus mencari sumber karbohidrat lain pengganti
nasi yang tinggi glukosa. Gandum dapat menjadi salah satu pengganti nasi yang
baik. Dalam 100 gram gandum terkandung 3,1 mg zat besi dan 36 mg kalsium dengan
jumlah glukosa yang rendah.
Kandungan zat besi dan kalsium yang ada
dalam gandum ternyata cukup bermanfaat bagi penyembuhan beberapa jenis penyakit
seperti jantung koroner dan darah tinggi. Anda yang ingin menurunkan berat
badan disarankan mengkonsumsi gandum. Rasa kenyang yang ditimbulkan oleh gandum
umumnya bertahan dan membuat anda bisa menekan keinginan makan lebih lama.
Gandum selain mengandung serat yang tinggi juga mengandung karbohidrat kompleks
sehingga pencernaan berlangsung lebih lama dan efek kenyang juga menjadi lebih
lama. Dengan ini serapan karbohidrat tidak berlebihan dan mengurangi resiko
penumpukan lemak pada tubuh.
Kandungan serat pada gandum adalah sangat
tinggi. Kandungan serat yang tinggi ini diyakini dapat mencegah serangan
jantung. Serat dalam gandum berfungsi seperti penyerap kolesterol dan
membuangnya dengan baik. Selain itu gandum juga mengandung senyawa fitokimia
atau senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa ini juga dapat
menekan resiko jantung koroner. Asam fitat dalam gandum juga dapat melindungi
usus besar dari kemungkinan serangan kanker kolon. Gandum juga dipercaya
memiliki antioksidan yang dapat mengikat ion radikal bebas sehingga tidak
membahayakan tubuh manusia.
Tujuan
Untuk
mengenalkan gandum sebagain panganan yang sehat sebagai pengganti beras untuk
makanan sehari-hari.
GAGASAN
Serealia (Bahasa
Inggris: cereal), dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman
yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati. Di Malaysia
disebut sebagai bijirin.Kebanyakan
serealia merupakan anggota dari suku padi-padian
dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan
memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam.
Beberapa tanaman penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia
semu (pseudocereals); mencakup buckwheat,
bayam biji
(seed amaranth), dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung
berkicau, seperti jewawut
dan berbagai jenis milet.
Walaupun menghasilkan pati, tanaman seperti sagu, ketela pohon,
atau kentang
tidak digolongkan sebagai serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.Serealia
dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi semua
jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia
dan ternak. Di sebagian negara berkembang, serealia seringkali merupakan satu-satunya
sumber karbohidrat.Istilah "serealia" diambil dari nama dewi pertanian
bangsa Romawi:
Ceres.
Beberapa serealia lain hanya penting di tempat-tempat
tertentu, tetapi tidak dikenal di tempat lain (seningga tidak dimasukkan dalam
statistik FAO):
- Tef, populer di Ethiopia
- Zizania (wild rice), ditanam di Amerika Utara
- Bayam biji, serealia semu kuna, pernah digunakan sebagai makanan pokok oleh Imperium Aztek
- Kanyiwa, kerabat dekatkinoa.
- Gandum spelt, kerabat dekat gandum biasa
- Einkorn, sejenis gandum dengan satu bulir
- Emmer, salah satu jenis yang pertama kali dibudidayakan di lembah "bulan sabit yang subur"
- Gandum durum, satu-satunya jenis gandum tetraploid yang dibudidayakan, merupakan bahan baku pasta dan semolina.
Di dalam ilmu pangan, roti dikelompokkan dalam produk bakery,
bersama dengan cake, donat, biskuit, roll, kraker, dan pie. Di dalam kelompok
bakery, roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer di
jagat raya hingga saat ini. Sama halnya seperti di belahan dunia lain, budaya
makan roti juga berkembang di Indonesia . Memang, mula-mula hanya pada kelompok
masyarakat tertentu. Itu pun sebatas sebagai pengganti nasi pada saat sarapan
pagi, yang umumnya disajikan bersama-sama dengan telur dadar atau segelas susu.
Fenomena gandrung roti kemudian menjalar ke kelompok masyarakat
sibuk , yaitu yang harus terburu-buru ke tempat kerja. Dalam kondisi demikian,
setangkap roti isi selai dan mentega atau keju menjadi pilihan sarapan pagi
paling praktis, yang bisa dimakan di mobil dalam perjalanan ke kantor. Seiring
dengan berjalannya waktu, roti akhirnya tidak lagi dikaitkan dengan sarapan
pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan alternatif di segala kondisi dan
waktu makan. Roti tidak lagi dinikmati di pagi hari, tetapi juga di siang hari,
malam hari, atau sebagai snack di antara dua waktu makan.
Begitulah, roti berkembang menjadi suatu budaya makan di Indonesia ,
sehingga pada akhirnya kita dengan mudah mendapatkan roti di hotel, restoran, warung
pojok, pedagang kaki lima , dan juga di kios-kios penjual rokok. Roti juga
dijajakan ke kompleks perumahan dan perkampungan melalui berbagai sarana
angkutan (mobil boks, kereta dorong, atau sepeda) dengan iringan musik yang
sangat khas sebagai penanda bagi setiap merek dan produsen roti.
Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari 57
persen tepung terigu, 36 persen air, 1,6 persen gula, 1,6 persen shortening
(mentega atau margarin), 1 persen tepung susu, 1 persen garam dapur, 0,8 persen
ragi roti ( yeast ), 0,8 persen malt dan 0,2 persen garam mineral. Berdasarkan
kadar proteinnya, terigu dibedakan atas terigu tipe kuat (hard wheat), tipe
sedang ( medium wheat ), dan tipe lemah ( soft wheat ). Roti umumnya dibuat
dari tepung terigu kuat. Maksudnya tepung mampu menyerap air dalam jumlah
besar, dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, memiliki elastisitas yang
baik untuk menghasilkan roti dengan remah halus, tekstur lembut, volume besar,
dan mengandung 12-13 persen protein.
Oatmeal adalah hasil olahan dari gandum yang
terbukti berkhasiat mencegah serangan jantung. Rasa oatmeal yang tawar
terkadang tidak disukai oleh orang, terutama anak-anak. Bahkan dengan
ditambahkan bahan-bahan yang manis dan enak seperti susu, buah, sirup dan
lainnya, oatmeal tetap terasa kurang lezat dan mantap. Cara yang terbaik adalah
dengan memasukkan oatmeal dalam masakan yang anda buat. Sebagai contoh adalah
adonan pempek yang dicampur dengan oatmeal justru menjadi lebih lezat daripada
sebelumnya. Selain dalam pempek, oatmeal juga dapat dicampurkan dalam bakso
ikan, otak-otak dan tekwan. Pancake pun bisa dicampur oatmeal. Namun saat ini
harga oatmeal sangat mahal dan tidak terjangakau kebanyakan orang dikarenakan
Indonesia tidak bisa memproduksi gandum sendiri.
Bubur
gandum ini agak mirip dengan bubur kacang hijau. Untuk mendapatkan tekstur yang
lembut, sebaiknya rendam terlebih dahulu biji gandum selama beberapa jam. Bila
temans ingin memasak bubur gandum di sore hari, boleh lah mulai merendam biji
gandum di pagi hari. Perendaman membuat biji gandum mulai lunak sehingga waktu
yang digunakan bisa berkurang. Sedangkan bila tidak direndam mungkin bisa
menghabiskan waktu sekitar 4 jam hanya untuk merebus dengan api kecil agar
gandum menjadi lembut.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_roti.php
No comments:
Post a Comment