Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian. *****
Novita Pardede
PENDANHULUAN
Latar Belakang
Berbagai macam
ukuran, bentuk, serta warna pohon-pohon dan hutan kota merupakan unsurkota yang
paling menonjol. Manfaat dan beragam manfaat pohon dan hutan kota bervaria simulai dari
manfaat psikologis dan
estetika, perbaikan iklim
perkotaan dan mitigasi polusi udara.
Secara historis manfaat
utama dari pohon
perkotaan dan hutan
berhubunganuntuk kesehatan, manfaat estetika dan rekreasi di kota-kota
industri. Selain itu, ruang terbukahijau
suatu daerah telah
memberikan penghidupan bagi
masyarakat dengan menyediakan makanan, pakan ternak, bahan
bakar, kayu bakar dan kayu untuk bangunan.
Keberadaan pohon
dan hutan kota
sekarang ini penting
bagi masyarakat kota
terutama melambangkan makna masyarakat
lokal dan budaya.
Keberadaan hutan kota
memberikan nilai estetika, kenyamanan dan menciptakan lingkungan yang
menyenangkan untuk kegiatan di luar
ruangan. Daerah yang
berhutan dapat menyediakan
pengalaman alam ditengah kehidupan perkotaan.
Secara khusus, keberadaan
hutan kota menyediakan
kesempatan masyarakat kota untuk
memulihkan stress dalam
kehidupan sehari-hari, menghidupkan kembali kenangan
dan mendapatkan kembali
kepercayaan diri. Selain
itu manfaat yang
penting kota
dapat memberikan pendidikan
nilai kepada anak-anak
sekolah, mereka dapat secara langsung dapat belajar tentang
alam dan proses alami dalam lingkungan alam secara nyata.
Tujuan
Gagasan ini bertujuan untuk
rekreasi, memperbaiki lingkungan
rumah dan tempat
kerja, pengaruh kesehatan
fisik, mental, dan nilai budaya dan sejarah ruang terbuka hijau.
Pendinginan, pengendalian angin, mempengaruhi iklim kota melalui pengendalian kelembaban dan temperatur.
Pengurangan pencemaran udara,
pengendalian kebisingan,
pengurangan silau dan
pemantulan, pencegahan banjir
dan pengendalian erosi.
DASAR
TEORI
Nilai karbon
tersimpan ditentukan dengan
pengukuran biomassa pohon. Karbon tersimpan merupakan 46% dari biomassa pohon yang diukur. Sebaiknya untuk pohon yang akan ditanam di
daerah hutan kota adalah
jenis pohon yang
mempunyai proses pertumbuhan
yang cepat, daya
serap karbon yang
tinggi, kayu yang
kuat dan tidak
membahayakan pengemudi kendaraan
yang melintas di jalan tersebut. Selain
itu pohon yang
ada di hutan kota dapat bermanfaat memperbaiki
dan mempengaruhi iklim
mikro seperti menurunkan
suhu sekitar, menyegarkan udara,
menyerap air hujan,
memelihara ekosistem, melindungi
plasma nutfah, pelembut
arsitektur bangunan, membuat kadar oksigen
yang bertambah karena adanya
proses asimilasi dan evapotranspirasi
dari tanaman (Kurniatun, 2007).
PEMBAHASAN
Manfaat
Sosial dan Estetis Pohon dan Hutan Kota
Secara
umum salah satu
taman dan hutan
kota adalah penyediaan
kesempatan rekreasi. Sekarang ini
kondisi pekerja di perkotaan meningkat, hal berakibat meningkatkatnya kegiatan
olah raga dan
aktivitas di luar
ruangan (outdoor) yang
menggunakan ruang terbuka
hijau. Penyediaan ruang terbuka
hijau di kota
dan wilayah sekitarnya
menjadi representasi masyarakat kelas
menengah. Desain dan
fungsinya menjadi atribut
dari budaya sebuah perkotaan dan
menyebar di seluruh
dunia. Hutan perkotaan
cenderung menjadi tempat aktivitas rekreasi yang paling umum. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat
adalah bersepeda, joging, piknik serta memetik buah dan jamur di hutan kota.
Tuntutan sosial mengenai
jenis dan jumlah
hutan kota tampaknya
hanya merupakan langkah kecil
yang didasarkan pada
motif ekologi seperti
konservasi dan keanekaragaman
hayati. Sebagian besar pengunjung menghargai ide dari kealamian dari hutan kota,
dan kepentingan manajemen ekologi.
Manfaat
Kesehatan Pohon dan Hutan Kota
Hutan kota
dan pohon berkontribusi
untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup di kota-kota, misalnya
dengan meningkatkan kualitas
udara sehingga menunjang
kesehatan warga perkotaan. Daun-daun
pohon dapat menyerap berbagai
macam polutan yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya
ozon, karbon monoksida,
nitrogen dioksida, sulfur dan partikel
(aerosol dan debu). Pohon
juga memberikan naungan
yang berharga dari
matahari. Sebuah individu pohon dapat
memberikan Sun Protection
Factor (SPF) dari 6 sampai
10, yang berarti melindungi tingkat
paparan radiasi ultraviolet
dari sinar matahari
seperenam sampai sepersepuluh
dari total paparan sinar matahari.
Ada juga cara
lain hutan kota
dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat, seperti menawarkan lingkungan
yang menarik untuk
kegiatan rekreasi. Hutan
kota juga dapat menawarkan bagi masyarakat untuk bergaya hidup
sehat, sehingga masyarakat
menjadi lebih aktif selama waktu
luang mereka. Kegiatan seperti berjalan kaki dan bersepeda rekreasi sudah
memiliki efek positif
pada kesehatan seseorang.
Fakta menunjukkan bahwa
makin banyak ruang terbuka
hijau dalam lingkungan
perkotaan akan mengarahkan
orang untuk sering mengunjungi lingkungan alami.
Pengaruh
positif yang penting
adanya pemandangan alam
untuk kesehatan adalah
adanya pengurangan stress.
Banyak hasil penelitian
para pakar menyimpulkan
bahwa seseorang secara visual pemandangan alam dapat
mengurangi stress. Menurut hasil
penelitian melalui pengukuran ketegangan otot, tekanan darah dan aktivitas
listrik otak, menunjukkan perbaikan kualitas
yang lebih baik
setelah seseorang melihat
ke lingkungan yang
hijau. Selain itu, seseorang yang mengalami stress atau
lelah mental setelah habis bekerja akan menghasilkan perubahan fisiologis yang
lebih besar terhadap relaksasi dan pemulihan yang lebih cepat.
Potensi Sosial Hutan Kota
Sekarang ini,
sebagian besar masyarakat
perkotaan cenderung mempertimbangkan masalah lingkungan hidup, termasuk pentingnya ruang terbuka hijau untuk
menunjang kesejahteraan masyarakat perkotaan. Ruang terbuka hijau publik
memiliki tujuan multifungsi seperti yang sudah disebutkan di atas. Ada kebutuhan
yang meningkat untuk
mendefinisikan dan mempromosikan
potensi sosial integratif hutan,
taman dan pohon-pohon
dan untuk mengintegrasikan orang-orang
dengan kebutuhan spesifik dan
tuntutan, berasal dari
usia, status sosial
mereka, gender dan
latar belakang etnis.
Manfaat Arsitektur dan Estetis Hutan Kota
Manfaat arsitektur
berhubungan dengan penggunaan
vegetasi dalam perencanaan
dan pengembangan perkotaan. Tujuan utama dari pohon dan hutan adalah
untuk meningkatkan dan mengembalikan pemandangan kota yang dibangun. Tanaman
hutan kota membentuk
dinding, kanopi atau
lantai hutan dengan
berbagai ketinggian dan
kepadatan, hal ini
merupakan karakteristik arsitektural. Variasi pemandangan diciptakan melalui perbedaan,
tekstur, bentuk dan kepadatan
tanaman. Pohon perkotaan
bisa dilihat langsung untuk
memecah ruang besar, dan
mendefinisikan ruang. Pohon
kota dapat digunakan untuk
membingkai pemandangan dan
untuk memberikan latar
depan dan latar belakang untuk menonjolkan pemandangan.
Manfaat estetika berhubungan
dengan orang yang
menikmati vegetasi kayu
dengan warna, struktur, bentuk
dan kepadatan vegetasi
berkayu yang berbeda.
Sebagian dari pengalaman estetika seseorang
adalah subyektif di
alam dan berdampak
pada status mental
emosi masyarakat. Bahkan satu
pohon yang ditempatkan
dengan benar dapat
memberikan kontribusi penting kualitas estetika suatu lokasi.
Manfaat Klimatik dan Ekologik Hutan Kota
Hutan kota dapat
memainkan peran utama dalam meningkatkan kondisi lingkungan perkotaan dan melindungi
keanekaragaman hayati. Manfaat
lingkungan tidak hanya
berhubungan dengan area hutan,
namun kelompok kecil
pohon dan pohon
yang terisolasi mempunyai manfaat yang sama untuk
meningkatkan kondisi lingkungan di wilayah perkotaan.
Fungsi dan manfaat hidrologi
hutan kota dan
pohon dapat mengurangi
air limpasan permukaan dan dengan
demikian mengurangi besarnya arus sungai dari bagianhulu. Cara-cara utama dari
setiap pohon dalam mengurangi air limpasan
permukaan adalah dengan menyerap
air hujan yang disimpan atau
dievapotransprasi pohon, peningkatan
infiltrasi air hujan
ke alam tanah terbuka di bawah kanopi, peningkatan kapasitas penyimpanan
air tanah melalui evapotranspirasi,
mengurangi laju erosi tanah dan pencucian polutan. Fungsi hidrologis
hutan dan pohon perkotaan
semakin ditekankan sebagai
perlindungan sumber daya air
minum. Ruang terbuka yang
tertutup oleh pohon dan
permukaan memungkinkan
infiltrasi air hujan dan dengan demikian mengisi ulang air
tanah di daerah perkotaan.
KESIMPULAN
1.Sebaiknya
untuk pohon yang akan ditanam di daerah
hutan kota adalah jenis
pohon yang mempunyai
proses pertumbuhan yang
cepat, daya serap karbon yang
tinggi, kayu yang
kuat
2.Hutan kota dapat
bermanfaat memperbaiki dan
mempengaruhi iklim mikro
seperti menurunkan suhu
sekitar, menyegarkan udara,
menyerap air hujan,
memelihara ekosistem, melindungi
plasma nutfah, pelembut
arsitektur bangunan, membuat
kadar oksigen yang bertambah
karena adanya proses
asimilasi dan evapotranspirasi dari tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Hairiah,
Kurniatun. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan Di Berbagai Macam Penggunaan Lahan.
Indonesia: World Agroforestry
Centre.
Purwanto,
Agus. 2009. Manfaat dan Guna Pohon dan Hutan Kota. Fakultas MIPA.
Universitas Katolik Widya Mandala. Madiun
MEMANFAATKAN
LAHAN KOSONG
SEBAGAI
HUTAN KOTA
Dosen Pembimbing:
Dr.
Agus Purwoko., S.Hut., M.Si
Oleh:
Novitasari
Pardede
111201147
HUT
6D
PROGRAM
STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karuniaNya-lah saya dapat menyelesaikan gagasan ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat pada waktunya.
Gagasan
ini berjudul ”Memanfaatkan Lahan Kosong Sebagai Hutan Kota” yang disusun sebagai salah satu tugas
untuk mata kuliah Agroindustri. Penulis tidak
lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yaitu Dr. Agus
Purwoko., S.Hut.,M.,Si., yang telah memberikan
pelajaran dan bimbingannya dalam pembuatan gagasan ini. .
Akhirnya
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga gagasan ini dapat menjadi informasi dan bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
Medan, Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................ ii
PENDAHULUAN
Latar
Belakang…………………………………………………….... 1
Tujuan………………………………………………………………. 1
DASAR TEORI
…………………………………………………………… 2
PEMBAHASAN…………………………………………………………… 3
KESIMPULAN
Kesimpulan…………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment