Wednesday, January 13, 2016

Meningkatkan Kualitas Agroindustri Sari Tebu


Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian. *****



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Soekartawi (2001) menyatakan, agroindustri dapat diartikan dua hal, yaitu:                                  1) agroindustri adalah industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian dengan menekankan pada manajemen pengolahan makanan dalam suatu perusahaan produk olahan dimana minimal 20% dari jumlah bahan baku yang digunakan adalah pertanian; 2) agroindustri adalah suatu tahapan pembangunan sebagai kelanjutan dari pembangunan pertanian tetapi sebelum tahapan pembangunan industri.
Ada dua alasan utama kenapa agroindustri ini penting, yakni: 1) Agroindustri mampu mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing (kompetitif), yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing produk agribisnis Indonesia. Sebab, jika hanya mengandalkan komoditas primer, kita akan senantiasa berperan sebagai penerima harga (price taker) khususnya dalam pasar internasional; 2) Agroindustri mampu menciptakan dan menahan nilai tambah sebesar mungkin di dalam negeri, serta mendiversifikasi produk dengan mengakomodir preferensi konsumen baik yang berkembang di dalam negeri maupun di pasar internasional. Karena itu, pengembangan agribisnis perlu diarahkan pada pendalaman struktur agroindustri yang lebih ke hilir yang mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan, baik berupa produk antara (intermediate product), produk semi-akhir (semi-finished product), maupun produk akhir (final product) (Saragih, 2003).
Indonesia kaya akan hutan tropic yang memiliki 20.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi, (Jeffrey,1992), Tebu (Saccarum officinarum L) termasuk famili rumput- rumputan. Tanaman ini memerlukan udara panas yaitu 24- 30 ºC dengan perbedaan suhu musiman tidak lebih dari 6 ºC, perbedaan suhu siang dan malam tidak lebih dari 10 ºC. Tanah yang ideal bagi tanaman tebu adalah tanah berhumus dengan pH antara 5,7- 7. Batang tebu mengandung serat dan kulit batang (12,5%) dan nira yang terdiri dari air, gula, mineral dan bahan non gula lainnya (87,5%) (Notojoewono, 1981).
Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peran penting dalam pengolahan bahan makanan dan banyak terdapat dalam tebu. Industri makanan biasanya menggunakan sukrosa dalam bentuk halus dan kasar serta dalam jumlah yang besar atau digunakan dalam bentuk cairan (sirup). Sukrosa yang dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian akan terurai menjadi glukosa dan friktosa yang disebut gula invert (Winarno, 2002).
Salah satu produk instan yang diminati masyarakat saat ini adalah minuman ringan dalam kemasan. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik  mengenai jumlah perusahaan minuman ringan di seluruh Indonesia dan nilai produksi, serta volume produksi untuk tahun 1994 – 1997 diperoleh informasi bahwa nilai dan volume produksi minuman ringan secara keseluruhan menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan masyarakat terhadap produk-produk minuman ringan cenderung mengalami kenaikan.
Jika dilihat dari potensi bahan baku yang ada, Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki luasan kebun tebu yang makin meningkat. Dalam 10 tahun terakhir luas areal perkebunan tebu di Indonesia terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 3,75% per tahun dari hanya seluas 340.660  ha pada 2000 meningkat menjadi 473.841 ha tahun 2009 (www.datacon.co.id, 2010). Pemanfaatan tebu selama ini sebatas pada pembuatan gula. Hal tersebut menyebabkan petani tidak mempunyai pilihan untuk menjual hasil kebun tebunya selain kepada industry gula. Dengan pendirian industry minuman sari tebu, petani dapat memiliki aada lternative untuk menjual hasil kebun tebunya.
Penyajian minuman sari tebu yang ada saat ini adalah melalui penjualan secara langsung yaitu tebu diperas dan hasil perasannya yang kemudian disajikan dalam bentuk cup atau kemasan yang lainnya. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan jika target jumlah konsumen dan cakupan wilayah ingin ditingkatkan dan diperluas karena daya jangkau dan daya tahan produk yang terbatas sehingga minuman sari tebu perlu disajkan dalam bentuk yang lain yang dapat menjangkau konsumen dengan cakupan yang lebih luas yaitu dalam bentuk kemasan dalam kaleng dengan tambahan cita rasa tertentu.

Tujuan
1.      Untuk Mengembangkan Agroindustri Sari Tebu
2.      Untuk Meningkatkan Kualitas Agroindustri Sari Tebu



ISI
Tebu (Sacharum officinarum) merupakan tanaman dari keluarga rumput – rumputan yang berasal dari Asia Tenggara. Batangnya yang tebal menyimpan sukrose dalam batangnya. Dari cairan ini gula dihasilkan dengan mengeringkan airnya. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra.
Bahan baku utama pembuatan sari minuman tebu adalah tebu hijau dengan kualitas yang baik (rendemen tinggi) yang diperoleh melalui pemasok yang berada di Jawa Timur dan sekitanya. Bahan baku ini merupakan produk lokal dan mudah didapatkan. Produksi tebu di Indonesia pada tahun 2009 mencapai 2,85 juta  ton pertahun. Tebu banyak dihasilkan di Indonesia terutama di Pulau Jawa, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.
Tebu ( Saccahrum Officinarum L. ) dapat tumbuh dengan baik di daerah ttropis dan sub tropis sampai batas garis isometric 20 ºC yaitu 39 º lintang utara dan 35 º lintang selatan. Untuk menghasilkan rendemen yang tinggi maka tebu terutama banyak ditanam di dataran rendah. Pada masa pertumbuhannya tebu memerlukan banyak air, sedangkan pada masa panen dikehendaki pada masa yang kering. Jika pada waktu masak terdapat banyak air maka akan terjadi pertumbuhan terus-menerus dari akar maupun tunas yang akan menyebabkan turunnya rendemen. Beberap faktor lain yang mempengaruhi rendemen dan produksi tebu antara lain tanah, pemupukan, dan penentuan wakt panen ( Goutara dan Wijandi 1985 dalam Erlina 2002 ).
Proses pembuatan minuman sari tebu meliputi tahapan-tahapan : pembersihan dan sortasi, pencucian dan sterilisasi, pembilasan dan sterilisiasi, penggilingan dan pengekstrusian, Acidifikiasi dan stabilisasi, pegendapan, filtrasi, pemurnian (penyaringan), intermediate storage (penyimpanan lanjut), Brix, PH, Adjustment (penyesuaian brix, PH) dan Enzym treatment, penambahan flavor dan warna pasteurisasi,pendinginan, penyimpanan dan pengisisan (pengemasan). Diagram alir proses pembuatan minuman sari tebu disajikan pada Gambar 4.3.
  1. Pembersihan dan Sortasi
Proses sortasi dilakukan untuk memilih bahan baku yang sesuai dengan standar mutu minuman sari tebu. Proses ini dilakukan secara manual di tempat penerimaan bahan baku. Bahan baku yang tidak memenuhi syarat dikembalikan kepemasok, sedangkan yang memenuhi kriteria bahan baku akan dilakukan proses pembersihan meliputi akar, daun-daun bagian atas dan benda-benda asing.
  1. Pencucian dan Sterilisasi
Proses pencucian dilakukan dengan menggunakan water bath yang mengandung 0,1 – 1% (m/m) larutan yang mengandung seperempat senyawa ammonium sehingga proses sterilisasi menjadi lebih efektif. Hal ini dikarenakan larutan tersebut dapat menginaktifkan bakteri dan menghilangkan tanah yang masih terdapat pada tebu.
  1. Pembilasan dan sterilisasi
Proses ini dilakukan dengan memasukkan tebu kedalam bak air, dimana bak tersebut mengandung larutan klorin 50 – 200 ppm. Penggunaan larutan ini merupakan hal yang umum dilakukan untuk grade komersial.
  1. Penggilingan dan pengekstrusian
Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan roller crusher
Manfaat dari tanaman tebu bagi kesehatan manusia adalah dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya adalah meredakan jantung berdebar, sakit panas, dan batuk.
Pemanfaatan:
1. Meredakan Jantung Berdebar Bahan:
Menggunakan 3 genggam akar tebu hitam, Cara membuatnya adalah dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Diminum 2 kali sehari.
2. Sakit Panas Bahan:
Ambil tebu hitam secukupnya, Cara membuatnya yaitu diperas untuk diambil airnya kemudian diminum.
3. sakit batuk
Ambilah 3-5 ruas tebu hitarn, Cara membuatnya yaitu dibakar, kemudian dikupas dan diperas untuk diambil airnya kemudian diminum
            Minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.Dengan konsumsi minuman ringan yang sedemikian luasnya, produk minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan barang biasa. Industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan dengan jumlah konsumsi per kapita yang masih rendah dan penduduk berusia muda yang sangat besar.
Industri minuman ringan juga termasuk salah satu industri yang tidak terlalu terganggu oleh krisis multi sektor yang terjadi pada tahun 1997/1998. Hal ini terbukti dengan tetap meningkatnya julah output serta jumlah perusahaan yang bergerak di industri minuman ringan pada tahun 1999. Kondisi setelahnya juga tampak tidak terlalu terpengaruh mengingat nilai penurunan dan peningkatannya termasuk dalam batas normal.
Pengembangan Untuk Sari Tebu ini salah satunya dengan cara membuatkan versi Cup dari penjualan Sari Tebu tersebut. Dengan Penggunaan saset Cup maka pembeli akan lebih mudah meminumnya dan juga lebih.
Pengembangan usaha industri minuman sari tebu memberikan manfaat yang positif baik dari aspek sosial ekonomi baik lokal maupun regional antara lain menyerap pengangguran, meningkatkan pendapatan petani sagu dan pendapatan daerah













KESIMPULAN
Tanaman tebu (Sacharum officinarum) tidak hanya bisa digunakan sebagai bahan pembuatan gula saja, tetapi tebu juga bisa di gunakan sebagai obat untuk menyembuhkan sakit batuk,sakit panas, dan juga meredakan jantung berdebar. Dengan demikian tebu bisa diolah semaksimal mungkin supaya harga jual gula dipasaran tidak melonjak harganya lebih tinggi. Industri minuman sari tebu merupakan industri yang masih berpotensi untuk dikembangkan, dengan sumber bahan baku yang cukup memadai di Indonesia 2,85 juta ton pertahun dan besarnya potensi tebu yang belum termanfaatkan. Industri ini juga meningkatkan nilai ekonomis tebu dan sebagai salah satu minuman  sumber energi. Selain itu, industri minuman ringan masih memberikan peluang pasar yang cukup baik  karena trend pertumbuhannya dari tahun ketahun meningkat















DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi. 2001. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Pers Universitas Brawijaya
Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Cetakan Pertama. Penerbit Ghalia Indonsia : Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Agroindustri

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE