Saturday, January 23, 2016
Lingkungan..
Waktu itu aku sudah tercuci dengan istilah, lingkunganmu sangat berpengaruh kepadamu. Kalau lingkunganmu baik, maka kehidupanmu akan baik. Apabila lingkunganmu buruk, maka kehidupanmu akan buruk. Apakah benar begitu?
Menurutku tidak, kamu menjadi baik atau buruk, tergantung dirimu sendiri. Kalau hidupmu mau baik, pastik kau akan berkelakuan baik. Kalau hidupmu mau buruk, maka kau akan berperilaku buruk juga. Semua tergantung dari dirimu sendiri.
Tapi, renungan yang kubaca semalam mengingatkan ku dan menegurku, kalau lingkungan sangat berpengaruh. Lihat ketika Tuhan Yesus menyuruh semua orang keluar dari rumah Yairus, karena mereka telah menertawakan Yairus yang beriman kepada Yesus. Membuktikan seakan-akan, ejekan orang-orang di sekitar Yairus bisa membuatnya jatuh, sehingga tidak percaya lagi kepada Yesus untuk menyembuhkan anaknya (kondisinya, anak Yairus sudah meninggal).
Itu mungkin salah satu contoh dari renungan yang ku baca. Tapi aku punya alasan tersendiri juga mengatakan itu tergantung pada dirimu, kamu mau baik atau buruk. Petrus, Yudas Iskariot, Samuel, Saul, Daud, Kaleb, Yosua, Simson, Anak-Anak Samuel dan Eli... Kalian mungkin mengenal semua orang-orang itu, mungkin beberapa orang setidaknya kalian pernah dengar. Yap, itu adalah tokoh-tokoh dalam Alkitab...
Samuel tidak terpengaruh kepada buruknya kehidupan Eli dan anak-anaknya yang tidak setia kepada Allah. Kaleb dan Yosua, tetap setia kepada Tuhan, meskipun mereka punya suara kecil diantara dua belas pengintai Israel. Daud yang tetap setia dan berpegang teguh kepada janji Tuhan, dimana para tentara Israel tidak ada satupun yang berani melawan Goliat orang Filistin itu. Itu semua adalah beberapa contoh, bagaimana lingkungan yang buruk tidak mempengaruhi kehidupan percaya mereka kepada Allah... Sebaliknya dengan Saul, Yudas Iskariot, Simson, Anak-anak samuel.
Yudas Iskariot pasti kalian kenal, tidak ada seorangpun yang tidak kenal dengan dia. Seorang yang menjual Yesus kepada bangsa Yahudi. Kalian tahu lingkungannya? sangat bagus, dimana Yesus sendiri yang menjadi gurunya. Tapi lingkungan yang bagus itu tidak berpengaruh kepada Yudas... Kita lihat juga Saul, pertama dia setia, orang yang memiliki kaum paling kecil dari suku Benyamin, menjadi raja Israel. Bagaimana lingkungannya? Samuel ada bersama dengan dia,tapi dia tetap melawan Allah sehingga Daud menggantikan dia sebagai raja. Yang paling jelas anak-anak Samuel. Istilahnya pendeta dengan anak-anaknya, tapi anak-anaknya melawan Allah..
Itu adalah sebagaian alasan mengapa aku mengatakan lingkungan itu tidak terlalu berpengaruh terhadap perilakumu menjadi baik atau buruk. Hanya satu yang membuat kita bisa berperilaku yang baik, bukan lingkungan kita, tapi Firman Allah itu sendiri, seperti tertulis dalam Mazmur 119:9 "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan FirmanMu".
Jangan salahkan lingkungan, tapi teguhkanlah iman...
SalamHarjoshrian...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Mungkin banyak yang kebingungan dalam batas membangun apakah menyalahi aturan atau tidak, seperti tinggal di pinggir sungai. Untuk itu ...
-
Klasifikasi belalang hijau : Kingdom Animalia Linnaeus, 1758 Phylum Arthropoda Latreille, 1829 Class Insecta Linnaeus, 1758 Order Orth...
-
Dari aku kecil, aku sering bertanya dalam hatiku, kenapa hari ini hujan dan petir, padahal tadi cerah dan panas... Entah masuk akal ata...
No comments:
Post a Comment