Wednesday, January 13, 2016

EFEK FARMAKOLOGIS BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)





 Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian. *****

Paper Mata Kuliah Agroindustri                                                           Medan,  Maret 2014



EFEK FARMAKOLOGIS BUAH ASAM JAWA
(Tamarindus indica L.)

Dosen Pembimbing:
Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si



Disusun Oleh :
                       
                                    Rachel C.M Siregar                 111201149
                                   
HUT 6D






PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun judul dari paper ini adalah Efek Farmakologis Buah Asam Jawa (Tamarindus indica L.)” yang  disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Mata Kuliah Agroindustri di Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada. Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si selaku dosen penanggungjawab, yang telah membantu dan membimbing penulis dalam terwujudnya paper ini.
Penulis menyadari bahwa paper ini belum sempurna, baik dari segi tehnik penyusunan maupun dari segi materi dan pembahasan. Oleh sebab itu,  penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan paper ini.
Semoga paper ini bermanfaat bagi kita semua, demi penyempurnaan wawasan dan khasanahi lmu pengetahuan.


Medan,  Maret 2014

                                                                                                            Penulis







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
                Latar Belakang..................................................................................... 1
                Tujuan.................................................................................................. 2
                Rumusan Masalah................................................................................ 2
               
BAB II PEMBAHASAN
                Efek Farmakologis............................................................................... 4
                Komposisi Asam Jawa......................................................................... 4
                Manfaat dan Kegunaan Asam Jawa.................................................... 5

BAB III PENUTUP
                Kesimpulan.......................................................................................... 10
               
DAFTAR PUSTAKA

                                                                       




















BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Dewasa ini, masyarakat lebih memilih menggunakan herbal untuk mengatasi masalah kesehatan. Penggunaan herbal secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat herbal memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
            Sampai saat ini, masih banyak penggunaan obat tradisional yang tidak tepat, sehingga tidak menimbulkan daya guna yang baik bahkan seringkali menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki. Oleh karena itu diperlukan penelitian penggunaan herbal secara tepat berdasarkan pendekatan ilmiah. Salah satu tanaman obat yang digunakan di masyarakat adalah asam jawa     (Tamarindus indica L.). Buah asam jawa seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak, daunnya dapat digunakan untuk sayur, kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Secara empiris buah asam jawa dapat digunakan sebagai obat encok, obat pencahar, obat penurun demam, obat anti radang.
            Asam jawa (Tamarindus indica L.) merupakan suatu tumbuhan tropis dan
termasuk tumbuhan berbuah polong. Daging asam jawa sangat populer, dan  digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu diberbagai belahan dunia.  Asam jawa disebut juga dengan nama asam kawak. Selain sebagai bumbu, asam jawa biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, jelli, dan jamu. 
            Asam jawa merupakan tumbuhan yang serbaguna, mulai dari batang  hingga daunnya dapat dimanfaatkan oleh industri makanan, minuman, farmasi, tekstil, kerajinan, kimia, hingga bahan bangunan. Buah asam jawa digunakan sebagai tanaman obat-obatan. Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang dapat dijadikan bahan obat tradisional.
             Asam jawa yang bernama ilmiah Tamarindus indica L. adalah sebuah
tanaman daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohon
asam yang cukup keras dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Pohon
asam bertangkai panjang, sekitar 17 cm dan bersirip genap, dan bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya berwarna coklat dan
tentu saja berasa khas asam. Biasanya didalam buah polong buah juga terdapat biji berkisar 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat agak kehitaman.
            Sejak dulu tanaman asam, khususnya asam jawa, dikenal sebagai obat tradisional, bumbu dapur, kayu bangunan, dan merupakan salah satu komoditas
ekspor potensial. Tanaman asam berpotensi untuk dikembangkan secara intensif dan berpola komersial karena nilai sosial dan ekonominya cukup tinggi. Tanaman
asam dapat berfungsi untuk memperindah dan melindungi pekarangan rumah, jalan-jalan didalam kota, dan jalan raya. Disamping itu pohon asam juga berfungsi
sebagai bahan penghijauan dan penahan angin serta banyak digunakan untuk memperbaiki lingkungan yang gersang dan tandus (Rukmana, 2005).
Tujuan
            Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui efek farmakologis yang dimiliki buah asam jawa (Tamarindus indica L) dan mengetahui kandungan kimia yang terdapat pada buah asam jawa (Tamarindus indica L).
Rumusan Masalah
1.    Bagaimana efek farmakologis yang terkandung didalam buah asam jawa (Tamarindus indica L) ?
2.    Komposisi kimia apa sajakah yang terdapat didalam buah asam jawa      (Tamarindus indica L) ?
3.    Apa sajakah manfaat dan kegunaan buah asam jawa (Tamarindus indica L) ?






BAB II
PEMBAHASAN
            Asam jawa (Tamarindus indica) termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindys. Beberapa bagian tumbuahan T. Indica telah dimanfaatkan untuk keperluan pangan dan medis. Daging buah T. Indica digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan herbal, sedangkan bunga dan daun T. Indica biasa dikonsumsi sebagai sayuran (Tsunda dkk, 1994).
            Asam jawa merupakan tumbuhan tropis dan berbuah polong. Asam jawa merupakan tanaman yang digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati pilek, demam, sakit perut, diare dan jaundice dan juga sebagai pembersih kulit. Asam jawa memiliki daya antibakteri yang luas dan merupakan sumber yang potensial dari antibiotik golongan baru yang dapat berguna untuk kemoterapi penyakit infeksi dan control (Tirta, 2010).

Klasifikasi Asam jawa (Tamarindus indica)
Kingdom                : Plantae (tumbuhan)
SubKingdom         : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi                     : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas                      : Magnoliopsida (berkeping dua /dikotil)
Sub Kelas              : Rosidae
Ordo                      : Fabales
Famili                    : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                    : Tamarindus
Spesies                   : Tamarindus indica L.
(Gembong, 1989).


 
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWvqxNpCxJooipX7HbFHm7ZEjp7eF89b8D9TuCl0Sjm4PencuQ
Efek Farmakologis
            Buah asam jawa memiliki rasa manis, asam dan bersifat sejuk. Buah asam jawa mengandung bahan kimia, seperti gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, -alanin, vitamin B3, geranial, limonene, peptin, proline, leusin, phenylalaninie, dan pipecolic acid. Bagian daun mengandung stexin, iovitexin, dan isoorietin, sedangkan pada kulit kayu mengandung zat tanin. Efek farmakologis asam jawa di antaranya antiseptik, menghilangkan rasa sakit, peluruh kandungan (abortivum, penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astrigen dan tonik (Arief, 2004).
Komposisi Kimia Asam Jawa
            Daging buah asam jawa mengandung 8-14% asam tartarat, 30-40% gula, serta sejumlah kecil asam sitrat dan kalium bitaetrat sehingga berasa sangat masam. Warna asli daging asam adalah kuning kecoklat-coklatan. Akibat pengaruh pengolahan, warnanya berubah menjadi kehitam-hitaman. Pulp buah
asam yang masak mengandung air sekitar 63,3-68,6%, bahan padat total 31,3-36,6%, protein 1,6-3,1%, lemak 0,27-0,69%, sukrosa 0,1-0,8%, selulosa 2,0-3,4%, dan abu 1,2-1,6%. Abu dari tanaman asam tersusun atas kalium, silikon, natrium, fosfor, dan kalsium. Asam tartarat merupakan komponen asam yang paling utama dalam pulp. Kandungan asam dalam pulp asam berkisar antara 8-16%, sedangkan asam lainnya total hanya sekitar 3% dari berat pulp (Rukmana, 2005).
            Buah polong asam jawa selain mengandung senyawa kimia seperti asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert, buah asam jawaini  jika sudah masak di pohon akan mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati (Amin, 2009).
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR4_Nd_WPFuAd_iExYh-blRKLAbafNInXzDZcsP9PidT-qtJ949
Manfaat dan Kegunaan Asam Jawa
            Hampir semua bagian tanaman asam jawa dapat digunakan untuk berbagai keperluan sehingga tanaman ini disebut tanaman multiguna. Daun asam digunakan sebagai bumbu masakan, bahan obat, dan kosmetika. Bunga tanaman asam merupakan sumber madu yang penting bagi pengembangan budi daya lebah
madu. Daging buah asam dimanfaatkan sebagaai bumbu masakan dan campuran obat tradisional. Buah asam banyak digunakan dalam industri minuman, es krim, selai, manisan atau gula-gula, sirup dan obat tradisional (jamu) (Rukmana, 2005).
            Asam jawa memiliki banyak kandungan-kandungan zat yang sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga dapat menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh. Diantaranya ada alkaloids, flavonoids, saponins, phlobatamins, sesquiterpenens dan tannins. Banyaknya kandungan-kandungan zat kimia yang dapat menghambat aktivitas bakteri pada buah asam jawa mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri infusa buah asam jawa (Tamarindus indica L.) terhadap bakteri patogen        (Tirta, 2010).     
            Kandungan lain dari asam jawa yang berfungsi sebagai antibakteri adalah flavonoid. Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbanyak terdapat di alam. Prinsip kerja flavonoid sama dengan alkaloid yaitu dengan merusak dinding sel, hanya saja caranya yang berbeda, senyawa flavonoid merusak sel bakteri memanfaatkan perbedaan kepolaran antara lipid penyusun sel bakteri dengan gugus alkohol pada senyawa flavonoid. Sedangkan pada senyawa alkaloid memanfaatkan sifat reaktif gugus basa untuk bereaksi dengan gugus asam amino pada sel bakteri (Tsunda, 1994).
            Asam Jawa merupakan tanaman obat-obatan yang digunakan kurang lebih di 23 negara. Buahnya yang dipakai sebagai obat, sekarang sudah termasuk dalam hampir semua daftar farmakope. Daging buah asam, rasanya segar. Biasanya dibuat agar-agar, sirup atau manisan dan merupakan obat pencahar ringan. Buah tua (asam kawak) berguna sebagai obat karena mengandung minyak yang tidak termasuk minyak terbang (madu asem). Asam kawak bila dicampur dengan air biasanya digunakan sebagai obat gugur. Selain itu daging buah mengandung presentasi tinggi dalam asam tartat yang merupakan bahan utama untuk Fruit Salts, buatan Inggris. Daun muda berguna sebagai obat luar untuk borok, encok, bisul, ekaema. Sifatnya yang membentuk agar-agar asam-gula bersumber dari karbohidrat yang terdiri dari xylose, sakar anggur dll. Bahkan inti kayu berat dari pohon ini, dibuat menjadi kayu halus dan dijadikan bahan pahatan. Benihnya dibakar atau digoreng sehingga dapat dimakan. Kegunaan lain dari Asam Jawa dapat dijadikan sebagai obat :
1. Bisul
2. Jerawat
3. Gatal berupa titik-titik merh bergelembung air
4. Gatal pada bekas luka yang sudah kering
5. Nyeri haid pada gadis remaja
6. Haid bau anyir
7. Batuk kering
8. Sariawan
9. Keputihan.
10. Capak
11. Borok (luka berair dan bernanah, gatal dan pedih)
(Enrico, 2008).
            Daging buah Tamaridus indical L. mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain :
1. Asam malat
2. Asam apel
3. Asam nitrat
4. Asam anggur
5. Asam tartat
6. Asam suksinat
7. Asam asetat
8. Pectin
9. Gula invert
            Karena adanya kandungan asam-asam tersebut, maka dapat digunakan untuk mempermudah buang air besar, melancarkan peredaran darah. Sementara, daunnya yang mengandung flavonoid, bersifat anti radang, dapat memperlancar buang air besar, menghilangkan rasa sakit dan membantu pengeluaran keringat (Amin, 2009).
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQW9V_i5gGTwN_IMg3aICBJVnz9J2SXu56obqUdesVQoowye5cv
            Beberapa Manfaat Asam Jawa diantaranya Sebagai Berikut:
1. Batuk
            Cuci 10 g daging buah asam jawa, seduh dengan 1 gelas air panas, lalu minum bersama gula merah secukupnya 1 gelas perhari.


2. Bisul
            Cuci bersih daun asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada bisul. lakukan secara rutin sampai bisul hilang.
3. Karang gigi
            Sangrai biji asam secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu gosokan ke bagian karang gigi dengan kain atau sikat gigi.
4. Menurunkan berat badan
            Cuci buah asam masak secukupnya, kupas kulitnya, lalu makan.
5. Mencegah rambut rontok
Campur buah asam yang sudah masak dengan sedikit air. Gunakan ramuan untuk mengurut kulit kepala, cuci dengan sampo, lalu bilas dengan air bersih.
6. Radang payudara
            Cuci bersih buah asam jawa secukupnya lalu remas sampai hancur. Campur sedikit air garam kedalamnya, aduk rata, lalu tempelkan pada payudara yang sakit. Setelah di balur merata, balut dengan kain.
7. Rematik dan bengkak karena terpukul (lebam)
            Cuci bersih daun muda asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya lalu giling sampai halus. Seduh hasil gilingan dengan sedikit air panas lalu balurkan pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin sampai sembuh.
8. Sariawan
            Cuci bersih buah asam jawa atau bubuk kulit kayu asam jawa lalu campurkan dengan air secukupnya, lalu gunakan untuk berkumur.
(Tsunda dkk, 1994).
Bagian Tamarindus indica L yang Digunakan
            Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asem kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu. Biji asam biasa dimakan setelah direndam dan direbus, atau setelah dipanggang. Selain itu, biji asam juga dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti (Harborne JB, 1987)
            Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang dapat dijadikan bahan obat tradisional. Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan dengan kunyit dan bahan ramuan lain untuk membuat jamu jawa tradisional yaitu jamu sinom untuk minuman kesegaran, jamu gepyok diminum untuk melancarkan dan memperbanyak air susu ibu dan juga bisa digunakan sebagai tapal (dioleskan dipermukaan kulit atau ditempelkan dipermukaan kulit) untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka, borok,bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung bijinya untuk mengobati disentri dan diare.
            Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan patung. Bagi anak-anak di Jawa Tengah, kayu asam merupakan kayu pilihan untuk membuat gasing. Biji asam juga kerap digunakan dalam permainan congklak atau dakon ( Doughtary, 2006 ). 













BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.    Asam jawa merupakan tumbuhan yang serbaguna, mulai dari batang  hingga daunnya dapat dimanfaatkan oleh industri makanan, minuman, farmasi, tekstil, kerajinan, kimia, hingga bahan bangunan.
2.    Efek farmakologis asam jawa di antaranya antiseptik, menghilangkan rasa sakit, peluruh kandungan (abortivum, penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astrigen dan tonik.
3.    Daging buah asam jawa mengandung 8-14% asam tartarat, 30-40% gula, serta sejumlah kecil asam sitrat dan kalium bitaetrat sehingga berasa sangat masam.
4.    Asam jawa memiliki banyak kandungan-kandungan zat yang sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan juga dapat menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh. Diantaranya ada alkaloids, flavonoids, saponins, phlobatamins, sesquiterpenens dan tannins.

















 
DAFTAR PUSTAKA
 Amin, Asni. 2009. Obat Asli Indonesia. Makassar :  Universitas Muslim    Indonesia Press.
Arief. 2004. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Doughari JH. 2006. Antimicrobial activity of Tamarindus indica Linn. Surabaya:   Grafrika.
Enrico, B.,2008. Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Sebagai           Koagulan Alternatif Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri       Tahu.Universitas Sumatra Utara. Medan.
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia . Penuntun Cara Modern Menganalisis         Tumbuhan. Terjemahan K. Padamawinata & I.Soediro. Bandung: ITB.
Gembong, Tjitroesoepomo. 1989. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada
              University Press.
Rukmana, R. 2005. Bawang Merah : Budidaya dan Pengelolaan Pascapanen.
            Kanisius. Yogyakarta.
Tirta. 2010. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tsunda, T., Watanabe., Oshima, K., Yamamoto,A., kawakishi, S. & Osawa,T.        1994. Antioxidative Componen Isolated from The Seed of Tamarind   (Tamarindus indica L). Agricultural Food Chemical.


 

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE