Sunday, January 10, 2016

Ego atau Panggilan?


Pergantian kepengurusan atau regenerasi pasti akan selalu terjadi dalam organiisasi demi keberlanjutan organisasi itu, sehingga pengurus lama akan tetap mencari dan mempersiapkan penggantinya kelak. seperti itu lah hari ini. Hari ini kami UKM KMK USU melakukan peregenerasian yang baru. Ada 7 orang yang menjadi demisioner, dan ada 6 pengurus yang baru.

Tapi bukan itu yang mau kusampaikan disini, tapi detik-detik pengutusan mereka. Kami sebagai komponen UKM KMK USU menebak-nebak siapa yang menjadi ketua yang baru,dan prediksi kami stambuk 2012 yang akan menjadi ketua, karena mereka lah yang potensial untuk posisi itu saat ini. Tapi ketika nama kandidat kuat itu dipanggil, dan dia sebagai anggota,kami semua terkejut, jadi siapa yang menjadi ketua? Apa pengurus dari UP sebelumnya? bukankah yang lebih cocok dia,karena sudah pernah dalam pengurusan itu sebelumnya. Keterkejutan kami yang tadi segera terjawab dengan dibacakannya siapa yang menjadi ketua UKM KMK USU sekarang ini. bukannya membuat reda keterkejutan kami, malah membuat kami lebih terkejut dan tidak menyangka lagi, ternyata ketua sebelumnya berdoa dan meyakini kembali menjadi Ketua.
Ketika aku mendengar dan melihat itu, aku sangat terharu dan fokus berdoa untuk mereka supaya semakin diteguhkan dan dikuatkan, air mata itu tanpa bisa ditahan keluar juga. Kenapa dia bisa menjadi ketua lagi? Bukan mau bilang rakus kali, tapi alut kali, bagaimana dengan studinya? seharusnya dia tamat tahun ini dari mahasiswa, dan otomatis bukan komponen UKM lagi. kenapa?
ketika aku bertanya tentang itu, aku semakin ditegur, dia benar-benar terbeban dengan kondisi pelayanan saat ini. Aku sangat terharu memikirkan hal itu saja. lalu timbul pertanyaan baru,kenapa dia bisa menjawab panggilan yang mengalahkan egonya seperti itu? kalau kita berpikir dengan logika, bodoh kali lah dia mau menjabat sebagai ketua lagi. tapi ketika kita berpikir seperti itu sebenarnya, kita sedang menutupi diri kita, kenapa dia bisa menjawab panggilan yang seperti itu, dan aku tidak bisa menjawab panggilan seperti itu?
mungkin itu pertanyaan yang membuat kita bahkan semakin sangat terharu. kembalilah kita merenungkan Matius 6:33 itu. "tetapi cari lah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya. maka semuanya akan ditambahkan kepadamu". Yang aku pikirkan, ketika dia berdoa, pasti ada keingingan hatinya untuk menjawab tidak sebagai ketua lagi yang akan memilih untuk tamat tahun ini, tapi ego nya itu dia tanggalkan untuk mendengar dan menjawab panggilan Tuhan itu. dan itu tidak bisa didapatkan dengan hpdT yang buruk, pasti hanya HpdT yang intim dengan Tuhan sehingga dia bisa menjawab panggilan itu diatas ego akan dirinya sendiri.
Jadi,kita kembali ditegor, jangan nomor satu kan ego akan dirimu itu ketika menjawab panggilan Tuhan. Tapi fokuslah bertanya kepada Tuhan dengan HpdT yang intim denganNya.
Salamharjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE