Tuesday, January 12, 2016

Virgin Coconut Oil (VCO)




Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian...

*****

MArjuki Sihombing
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata. Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu komoditi penting di Indonesia yang memiliki perkebunan dengan total luas areal mencapai 3,712 juta hektar. Dari segi pangan, komposisi kimia daging buah kelapa mengandung secara lengkap unsur-unsur essensial seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan lain-lain. Dengan potensi ini tanaman kelapa dapat menghasilkan berbagai jenis produk untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai sumber pendapatan, peranan tanaman kelapa sangat besar mengingat tanaman ini mempunyai kemampuan berproduksi sepanjang tahun secara terus menerus dan siap dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani. Salah satu pemanfaatan kelapa yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah dengan mengolah buah kelapa menjadi virgin coconut oil.
Selain sebagai salah satu sumber minyak nabati, tanaman kelapa juga sebagai sumber pendapatan bagi keluarga petani, sebagai sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, pemicu dan pemacu pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa dan produk ikutannya di Indonesia. Selama ini sabut lebih banyak terbuang sia-sia di sentra-sentra penghasil kelapa. Biasanya limbah ini hanya ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering. Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar. Padahal sabut masih memiliki nilai ekonomis cukup baik. Secara tradisional, masyarakat telah mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed. Namum volume serta nilai dari agroindustri ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan total volume sabut yang dihasilkan oleh tanaman kelapa. Nilai tertinggi (grade I) dari agroindustri sabut kelapa adalah serat lurus yang halus. Grade II serat lurus kasar. Grade III serat kusut. Selain itu masih ada hasil sampingan berupa gabus atau coco dush. Untuk memperoleh hasil ini, diperlukan sebuah unit pengolahan dengan perencanaan yang baik.
Serat sabut kelapa memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk produk yang bernilai komersia. Potensi dari serat sabut kelapa (mattress fibre atau coir fibre) yang merupakan hasil dari pengolahan sabut kelapa sebenarnya dapat digunakan menjadi penahan panas pada industri pesawat terbang, bahan pengisi jok atau bantalan kursi pada industri mobil,  bahan geotekstil untuk perbaikan tanah pada bendungan,  bahan cocosheet sebagai pengganti busa pada industri spring bed,  bahan untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga seperti tali atau tambang, sapu, sikat, keset, pot bunga, gantungan bunga, isolator, karpet, gumpalan benang ikat, filter air, dan bahan pewarna batik,  selain itu kemampuan sabut kelapa ditambah dengan karet daur ulang dapat dimanfaatkan sebagai peredam suara, dan  meningkatkan stabilitas dan ketahanan struktur jalan apabila digunakan sebagai bahan pencampur dalam pengaspalan.
















GAGASAN

Jenis Produk Yang Dihasilkan
Produk utama yang dihasilkan dari buah kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO), yaitu minyak kelapa yang diperoleh melalui proses emulsi, sehingga dihasilkan minyak kelapa yang bening dan berkhasiat Virgin Coconut Oil, mengandung asam laurat yang sangat tinggi (42%-53%), secara alami asam laurat yang tinggi hanya terdapat di Air Susu Ibu dan Minyak Kelapa. Asam Laurat sangat berperan dalam membantu tubuh meningkatkan imunitas, dan meningkatkan metabolisme, minyak kelapa murni ini bahkan digunakan dalam therapy penyembuhan penyakit. Dari Produk utama ini dihasilkan beberapa produk turunan:
a.      Minyak Goreng Sehat
Minyak Goreng Sehat diproses dari VCO, penggunaan VCO sebagai bahan baku, menyebabkan minyak goreng tahan terhadap panas sehingga penggunaannya sebagai minyak goreng bisa dua kali lebih lama bila dibandingkan dengan minyak goreng pada umumnya.
b.      Kosmetik
Dalam proses pembuatan Kosmetik hampir 80% produk-produk kosmetik dan toilet (Cream Perawatan Wajah, Lotion, dan aneka sabun)lainnya menggunakan bahan dasar Minyak, VCO merupakan bahan dasar yang paling baik yang dapat digunakan sebagai pembuatan Kosmetik.
c.      Cocodiesel/Biodiesel (pengganti solar)
Cocodiesel/Biodiesel kelapa memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan Minyak Solar fosil, selain itu pemerosesan minyak kelapa menjadi Cocodiesel/Biodiesel tidak terlalu rumit bahkan dapat dibuat dengan alat yang sangat sederhana sehingga dapat diproduksi oleh masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kota, mereka dapat memenuhi energinya sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa yang tumbuh di pedalaman.

Produk Sampingan
Pengolahan kelapa menjadi minyak meninggalkan limbah antara lain : Sabut Kelapa, Tempurung Kelapa, & air kelapa.
a.         Sabut kelapa dapat diproses sebagai barang kerajinan atau dipacking dalam ukuran tertentu untuk diekspor sebagai bahan pembuat Jock Mobil atau dapat dijadikan kasur serat sabut kelapa, atau dibuat jaring sabut kelapa (cocomesh) untuk menahan erosi padalahan kritis, dari sabut juga dihasilkan cocodust yang dapat digunakan sebagai medium tanaman hias atau sayur-sayuran.
b.        Tempurung Kelapa dapat diolah menjadi:
·           Briket ArangTempurung
Briket Arang tempurung merupakan hasil sampingan dari pembuatan asap cair yang berbahan tempurung kelapa, arang tempurung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah.
·           Arang Aktif
·           Kerajinan
·           Asap Cair
Asap Cair (Liquid smoke) merupakan hasil pirollisis dari batok kelapa, melalui proses lebih lanjut asap cair dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami yang dapat digunakan dalam industri ikan, tahu dan mie. Selain itu Asap Cair dapat digunkan sebagai pengganti Asam Semut pada proses penggumpalan karet, penggunaan asap cair dalam proses tersebut akan menurunkan biaya produksi karet dan kualitas karet menjadi lebih baik. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai pengawet kayu terutama untuk memberikan Coating terhadap mebel kayu terutama dari serangan bubuk kayu dan jamur. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses penyamakan kulit, dari uji aplikasi yang dilakukan terbukti asap cair dapat mempertahankan keawetan kulit yang telah disamak.
c.         Air Kelapa
Air kelapa diolah menjadi Nata De coco, Nata Decoco merupakan hasil sampingan yang diproses dari air kelapa yang merupakan limbah, nata decoco adalah hasil fermentasi dari air kelapa, biasanya dijadikan campuran dalam hidangan penutup makan, dapat juga sebagai minuman berserat.

Pengolahan Nira Kelapa.
Selain Buah Kelapa yang dapat diproses menjadi bermacam-macam produk bernilai ekonomi tinggi, Produk lain yang tak kalah pentingnya dari Kelapa Adalah Nira. Nira merupakan Cairan Dengan kadar Gula Tinngi yang disadap dari Bunga Kelapa (Mayang). Produk yang dapat dikembangkan dari nira antara lain adalah:
a.       Bioethanol (pengganti bensin & kompor gas)
Bioethanol dapat dibuat dari nira kelapa. Hasil sadapan nira kelapa setelah melalui proses fermentasi dapat diolah menjadi Bioethanol, dan Bioethanol ini dapat digunakan sebagai pengganti bensin setelah mengalami proses pemurnian, cara pembuatannya yang mudah sehingga dapat dibuat dipedalaman atau tempat-tempat terpencil di daerah. Selain itu Bioethanol atau yang lebih dikenal dengan nama Alkohol merupakan produk yang di butuhkan dalam Industri Kimia, Makanan, Rokok, Kedokteran, Kosmetika dan lain-lain
b.      Gula Kelapa
Gula Kelapa dibeberapa daerah diproses lagi menjadi beberapa produk antara lain sebagai gula semut, sirup, bahan baku kecap, bumbu masak dan lain-lain.










                                               DAFTAR PUSTAKA                   

http://core.kmi.open.ac.uk/display/12353502
xa.yimg.com/kq/groups/17335812/perspektif

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE