Hai sobat blogger. Ini adalah tugas yang pernah kami buat dari satu mata kuliah di Kehutanan USU. Kebetulan yang bertugas mengumpul dan mengupload nya adalah aku. Waktu buka-buka laptop,lihat ini lagi, karena tugas ini waktu aku semester 6. Kalau dismpan-simpan, gak ada gunanya juga samaku, jadi aku bagikan saja di sini. Manatau ada yang memerlukannya. Selamat membaca... Salam Harjoshrian...
*****
MArjuki Sihombing
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Saat
ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni
3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik
negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir
pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50%
dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan
karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar
yang belum merata. Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu komoditi
penting di Indonesia yang memiliki perkebunan dengan total luas areal mencapai
3,712 juta hektar. Dari segi pangan, komposisi kimia daging buah kelapa
mengandung secara lengkap unsur-unsur essensial seperti protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, dan lain-lain. Dengan potensi ini tanaman kelapa
dapat menghasilkan berbagai jenis produk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sebagai sumber pendapatan, peranan tanaman kelapa sangat besar mengingat tanaman
ini mempunyai kemampuan berproduksi sepanjang tahun secara terus menerus dan
siap dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani. Salah satu pemanfaatan
kelapa yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah dengan mengolah buah kelapa
menjadi virgin coconut oil.
Selain
sebagai salah satu sumber minyak nabati, tanaman kelapa juga sebagai sumber
pendapatan bagi keluarga petani, sebagai sumber devisa negara, penyedia
lapangan kerja, pemicu dan pemacu pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta
sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak
kelapa dan produk ikutannya di Indonesia. Selama ini sabut lebih banyak
terbuang sia-sia di sentra-sentra penghasil kelapa. Biasanya limbah ini hanya
ditumpuk di bawah tegakan tanaman kelapa lalu dibiarkan membusuk atau kering.
Pemanfaatannya paling banyak hanyalah untuk kayu bakar. Padahal sabut masih
memiliki nilai ekonomis cukup baik. Secara tradisional, masyarakat telah
mengolah sabut untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed. Namum volume
serta nilai dari agroindustri ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan
total volume sabut yang dihasilkan oleh tanaman kelapa. Nilai tertinggi (grade
I) dari agroindustri sabut kelapa adalah serat lurus yang halus. Grade II serat
lurus kasar. Grade III serat kusut. Selain itu masih ada hasil sampingan berupa
gabus atau coco dush. Untuk memperoleh hasil ini, diperlukan sebuah unit
pengolahan dengan perencanaan yang baik.
Serat sabut kelapa memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi produk produk yang bernilai komersia. Potensi dari serat
sabut kelapa (mattress fibre atau coir fibre) yang merupakan
hasil dari pengolahan sabut kelapa sebenarnya dapat digunakan menjadi penahan
panas pada industri pesawat terbang, bahan pengisi jok atau bantalan kursi pada
industri mobil, bahan geotekstil untuk perbaikan
tanah pada bendungan, bahan cocosheet
sebagai pengganti busa pada industri spring bed, bahan untuk membuat berbagai kebutuhan rumah
tangga seperti tali atau tambang, sapu, sikat, keset, pot bunga, gantungan
bunga, isolator, karpet, gumpalan benang ikat, filter air, dan bahan pewarna batik, selain itu kemampuan sabut kelapa ditambah
dengan karet daur ulang dapat dimanfaatkan sebagai peredam suara, dan meningkatkan stabilitas dan ketahanan
struktur jalan apabila digunakan sebagai bahan pencampur dalam pengaspalan.
GAGASAN
Jenis Produk Yang Dihasilkan
Produk utama yang dihasilkan dari buah kelapa adalah
Virgin Coconut Oil (VCO), yaitu minyak kelapa yang diperoleh melalui proses
emulsi, sehingga dihasilkan minyak kelapa yang bening dan berkhasiat Virgin
Coconut Oil, mengandung asam laurat yang sangat tinggi (42%-53%), secara alami
asam laurat yang tinggi hanya terdapat di Air Susu Ibu dan Minyak Kelapa. Asam
Laurat sangat berperan dalam membantu tubuh meningkatkan imunitas, dan
meningkatkan metabolisme, minyak kelapa murni ini bahkan digunakan dalam
therapy penyembuhan penyakit. Dari Produk utama ini dihasilkan beberapa produk
turunan:
a.
Minyak Goreng Sehat
Minyak Goreng Sehat diproses dari VCO, penggunaan
VCO sebagai bahan baku, menyebabkan minyak goreng tahan terhadap panas sehingga
penggunaannya sebagai minyak goreng bisa dua kali lebih lama bila dibandingkan
dengan minyak goreng pada umumnya.
b.
Kosmetik
Dalam proses pembuatan Kosmetik hampir 80%
produk-produk kosmetik dan toilet (Cream Perawatan Wajah, Lotion, dan aneka
sabun)lainnya menggunakan bahan dasar Minyak, VCO merupakan bahan dasar yang
paling baik yang dapat digunakan sebagai pembuatan Kosmetik.
c.
Cocodiesel/Biodiesel (pengganti solar)
Cocodiesel/Biodiesel kelapa memiliki kandungan
oksigen yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan Minyak Solar fosil, selain
itu pemerosesan minyak kelapa menjadi Cocodiesel/Biodiesel tidak terlalu rumit
bahkan dapat dibuat dengan alat yang sangat sederhana sehingga dapat diproduksi
oleh masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kota, mereka dapat
memenuhi energinya sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa yang tumbuh di
pedalaman.
Produk
Sampingan
Pengolahan
kelapa menjadi minyak meninggalkan limbah antara lain : Sabut Kelapa, Tempurung
Kelapa, & air kelapa.
a.
Sabut kelapa dapat diproses sebagai
barang kerajinan atau dipacking dalam ukuran tertentu untuk diekspor sebagai
bahan pembuat Jock Mobil atau dapat dijadikan kasur serat sabut kelapa, atau
dibuat jaring sabut kelapa (cocomesh) untuk menahan erosi padalahan kritis, dari
sabut juga dihasilkan cocodust yang dapat digunakan sebagai medium tanaman hias
atau sayur-sayuran.
b.
Tempurung Kelapa dapat diolah menjadi:
·
Briket ArangTempurung
Briket Arang tempurung merupakan hasil sampingan
dari pembuatan asap cair yang berbahan tempurung kelapa, arang tempurung ini
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai
pengganti minyak tanah.
·
Arang Aktif
·
Kerajinan
·
Asap Cair
Asap Cair (Liquid smoke) merupakan hasil pirollisis
dari batok kelapa, melalui proses lebih lanjut asap cair dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pengawet alami yang dapat digunakan dalam industri ikan, tahu dan
mie. Selain itu Asap Cair dapat digunkan sebagai pengganti Asam Semut pada
proses penggumpalan karet, penggunaan asap cair dalam proses tersebut akan
menurunkan biaya produksi karet dan kualitas karet menjadi lebih baik. Asap
Cair juga dapat digunakan sebagai pengawet kayu terutama untuk memberikan
Coating terhadap mebel kayu terutama dari serangan bubuk kayu dan jamur. Asap
Cair juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses penyamakan kulit,
dari uji aplikasi yang dilakukan terbukti asap cair dapat mempertahankan
keawetan kulit yang telah disamak.
c.
Air Kelapa
Air kelapa diolah menjadi Nata De coco, Nata Decoco
merupakan hasil sampingan yang diproses dari air kelapa yang merupakan limbah,
nata decoco adalah hasil fermentasi dari air kelapa, biasanya dijadikan
campuran dalam hidangan penutup makan, dapat juga sebagai minuman berserat.
Pengolahan
Nira Kelapa.
Selain
Buah Kelapa yang dapat diproses menjadi bermacam-macam produk bernilai ekonomi
tinggi, Produk lain yang tak kalah pentingnya dari Kelapa Adalah Nira. Nira
merupakan Cairan Dengan kadar Gula Tinngi yang disadap dari Bunga Kelapa
(Mayang). Produk yang dapat dikembangkan dari nira antara lain adalah:
a.
Bioethanol (pengganti bensin &
kompor gas)
Bioethanol dapat dibuat dari nira kelapa. Hasil
sadapan nira kelapa setelah melalui proses fermentasi dapat diolah menjadi
Bioethanol, dan Bioethanol ini dapat digunakan sebagai pengganti bensin setelah
mengalami proses pemurnian, cara pembuatannya yang mudah sehingga dapat dibuat
dipedalaman atau tempat-tempat terpencil di daerah. Selain itu Bioethanol atau
yang lebih dikenal dengan nama Alkohol merupakan produk yang di butuhkan dalam Industri
Kimia, Makanan, Rokok, Kedokteran, Kosmetika dan lain-lain
b.
Gula Kelapa
Gula Kelapa dibeberapa daerah diproses lagi menjadi
beberapa produk antara lain sebagai gula semut, sirup, bahan baku kecap, bumbu
masak dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://core.kmi.open.ac.uk/display/12353502
xa.yimg.com/kq/groups/17335812/perspektif
No comments:
Post a Comment